nama-nama keturunan iblis dan tugas-tugasnya
Sebagai makhluk yang paling dimuliakan Tuhan, manusia patut bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh-Nya. Manusia diciptakan dengan bentuk terbaik, dari segi fisik maupun nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam jiwa.
Sebagai
makhluk yang paling dimuliakan Tuhan, manusia patut bersyukur atas segala
karunia yang diberikan oleh-Nya. Manusia diciptakan dengan bentuk terbaik, dari
segi fisik maupun nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam jiwa. Manusia
bahkan bisa lebih mulia dari para malaikat jika dapat memaksimalkan karunia
akal dan mengendalikan nafsunya. Namun juga dapat lebih rendah dari binatang jika
hawa nafsunya dibiarkan liar tidak terkendali. Salah satu bentuk kasih
sayang Tuhan kepada manusia adalah memberinya peringatan agar berhati-hati
menghadapi tipu daya Iblis. Sesungguhnya Iblis muncul di segala sudut kehidupan
manusia. Ia menyusup melalui setiap sel darah manusia, mengelabui setiap
informasi yang dikirim oleh panca indra ke otak lalu ke hati, yang merupakan
benteng pertahanan terakhir. Allah secara terang-terangan menyebut bahwa Iblis
adalah musuh yang nyata bagi manusia. Dalam Surat Yasin ditegaskan:
أَلَمْ أَعْهَدْ
إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطانَ إِنَّهُ لَكُمْ
عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Bukankah
aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah
syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (QS
Yasin: 60).
Iblis sangat membenci kepada anak cucu Adam karena dendam
kesumat yang melandanya. Jauh sebelum diciptakannya Nabi Adam, Iblis adalah
pribadi yang tekun beribadah, bahkan ibadahnya melampaui para malaikat. Iri
hati dan kesombongan yang membuat Iblis menjadi makhluk Tuhan yang terkutuk.
Iblis disuruh Tuhan sujud kepada Adam, tapi ia menolaknya, di saat yang
bersamaan para malaikat dengan penuh kerendahan hati melaksanakan perintah
sujud tersebut. Iblis merasa lebih mulia dari Adam, karena ia diciptakan
dari api sedangkan Adam hanya dari tanah. Karena arogansi dan pembangkangannya
itulah, Iblis diusir dari surga, ia mendapat laknat dari Tuhan selama-lamanya
hingga hari kiamat. Mulai saat itulah Iblis secara terang-terangan menyatakan
permusuhannya kepada Adam dan anak cucunya. Bahkan, menurut sebagian ulama,
kebencian Iblis kepada anak cucu Adam jauh lebih besar dari pada kepada Nabi
Adam sendiri. Pertimbangannya karena Iblis diciptakan dari api, anak cucu Adam
dari air, sementara Adam dari tanah liat. Sisi kontradiksi api dengan air lebih
besar dari pada dengan tanah liat. Iblis benar-benar menjadi musuh besar bagi
manusia (Syekh Al-Fakhr al-Razi, Mafâtîh al-Ghaib, [Beirut: Dar al-Fikr], juz
13, hal. 98). Iblis mengancam manusia dengan tujuh ancaman, empat di
antaranya ada di Surat al-Nisa’ sebagai berikut:
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ
وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذانَ الْأَنْعامِ
وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطانَ
وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْراناً مُبِيناً
“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka,
dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya,
dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain
Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata” (QS al-Nisâ’: 119).
Dan tiga di Surat al-A’raf:
قَالَ فَبِمَا
أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ * ثُمَّ
لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ
وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
"Iblis menjawab: Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)” (QS Al-A’raf: 16-17).
Keturunan
dan Prajurit Iblis Berikut Tugas-Tugasnya Seorang pakar tafsir terkemuka, Imam
Mujahid sebagaimana dikutip Syekh Abdurrauf al-Manawi menyebutkan bahwa Iblis
memiliki keturunan dan prajurit yang terstruktur rapi, mereka bekerja sesuai
bidangnya masing-masing. Berikut penjelasannya:
Al-Syabru Makhluk satu ini
selalu berurusan dengan segala bentuk cobaan yang menimpa manusia. Setiap kali
manusia mendapatkan cobaan akan dibuatnya galau dan tidak sabar menerimanya.
Segala ekspresi berlebih di kala mengalami musibah seperti menangis histeris,
depresi, mengamuk dan tradisi Jahiliyyah lainnya berhubungan dengan pengaruh
al-Syabru.
Al-A'war
Bertugas di bidang tindak asusila. Cucu Iblis inilah yang mengajak
manusia melakukan hubungan seks bebas dengan lawan jenis. Al-A'war mampu
memberikan tegangan tinggi di bagian kemaluan pria dan wanita untuk menambah
gairah melakukan hubungan terlarang.
Al-Sauth
Inilah mungkin cucu Iblis yang paling berhasil di bidangnya. Cucu Iblis
yang satu ini bekerja di bagian pemberitaan. Ia berperan meracuni sebuah berita
dengan penuh kedustaan. Maraknya penyebaran isu-isu yang tidak jelas dasar
kebenarannya merupakan andil besar dari cucu Iblis yang satu ini.
Al-Dasim
Berperan menghancurkan keharmonisan rumah tangga pasangan suami istri.
Pengaruhnya akan semakin cepat menjalar jika suami hendak memasuki rumah tanpa
terlebih dahulu mengucapkan salam terhadap keluarga yang ada di rumah atau
tidak dalam kondisi berdzikir.
Al-Zalanbur
Ia selalu stand by di pasar-pasar. Cucu Iblis satu ini yang membuat para
pebisnis di pasar rentan melakukan tindak penipuan dan kecurangan dalam
bertransaksi. Janji-janji palsu pedagang terhadap konsumen merupakan tipu daya dari
al-Zalanbur.
Al-Walhan Keturunan Iblis
satu ini bertugas mengganggu urusan bersuci manusia. Setiap manusia dibuatnya
selalu ragu-ragu dan was-was saat berwudlu, mandi atau aktivitas thaharah
lainnya. al-Walhân mempengaruhi manusia untuk menggunakan air secara
berlebihan.
Al-Khanzab Anak Iblis satu ini
secara khusus menganggu shalatnya manusia. Anak cucu Adam dibuatnya malas
shalat, melanggar etika shalat, melakukan hal-hal yang dapat membatalkan
shalat, tidak khusyu’ saat shalat dan lain-lain (Syekh Abdurrauf al-Manawi,
Faidl al-Qadir, juz 2, hal. 503).
Masih
banyak lagi beberapa tentara Iblis yang bertugas membawa misi besar penyesatan
terhadap manusia secara masal. Menurut satu riwayat, setiap hari Iblis bisa
melahirkan anak dengan jumlah besar sesuka dia. Setiap prajurit yang berhasil
menyesatkan manusia, dijanjikan Iblis mendapat mahkota yang tinggi sebagaimana
disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Thabrani dari
haditsnya Abi Musa al-Asy’ari berupa hadits marfu’ (Syekh Badruddin al-‘Aini,
Umdah al-Qari Syarh Shahih al-Bukhari, juz 15, hal. 168). Iblis dan para
prajuritnya sadar benar bahwa vonis kutukan Tuhan takan pernah dicabut kembali,
sehingga mereka bergerilya bahu-membahu dari generasi ke generasi dengan satu misi
untuk menjerumuskan manusia yang mereka anggap sebagai anak emas Tuhan. Oleh
sebab itu, penting bagi manusia untuk mewaspadai gerakan mereka, di antaranya
dengan memperbanyak dzikir, memperbanyak shalat, rajin membaca Al-Qur’an,
bersedekah, menebar kedamaian antar sesama dan amal ibadah lainnya yang dapat
membentengi manusia dari gangguan Iblis.
Godaan Iblis tidak hanya kepada
orang-orang awam tapi juga menyerang orang-orang saleh dan ulama, bahkan lebih
gencar. Setinggi apa pun kualitas ibadah dan keilmuan manusia, Iblis akan terus
berusaha menyesatkannya selama manusia masih hidup. Tidak sedikit mantan orang
saleh dan ulama yang dijerumuskan Iblis sehingga mengalami akhir hayat yang
buruk, na’ûdzu billahi min dzalik.
Oleh
karenanya para ulama tasawuf mengajarkan agar tidak mudah jumawa atau memvonis
buruk kepada orang lain, sebab kita tidak akan pernah mengetahui akhir dari
kehidupan kita. Semoga kita senantiasa diberi perlindungan oleh Allah dan
mendapat husnul khatimah.
Ustadz M. Mubasysyarum Bih, Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran,
Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat